Parepare, Sulsel — Keberhasilan luar biasa dicatat aparat kepolisian dari Polsek Kawasan Pelabuhan Nusantara (KPN) Parepare. Dalam operasi penegakan hukum yang berlangsung penuh ketelitian, petugas berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 20 kilogram, yang diduga kuat terkait dengan jaringan besar internasional Fredy Pratama — sosok yang kini menjadi buronan kelas kakap dalam kasus narkotika.
Kapolres Parepare AKBP Andiko Wicaksono mengapresiasi kinerja tim Polsek Pelabuhan yang sigap dan cermat dalam menindaklanjuti informasi intelijen. Operasi ini, menurutnya, merupakan salah satu pengungkapan kasus narkoba terbesar dalam sejarah wilayah hukum Polres Parepare.
“Ini bukan pengungkapan biasa. Barang bukti 20 kg sabu menunjukkan skala operasi jaringan ini sangat besar dan terorganisir,” ujar AKBP Andiko dalam konferensi pers, Selasa (30/7/2025).
Modus Penyelundupan: Kamuflase Barang Ekspedisi
“Pelaku menggunakan dokumen ekspedisi palsu dan menyamarkan paket narkoba seolah-olah merupakan kiriman resmi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, para tersangka mengaku mendapatkan perintah

Baca juga: Pemkot Parepare dan PT Lesso Bahas Kolaborasi Pembangunan Infrastruktur dan Air Bersih
“Jalur laut kini makin marak digunakan. Kami berharap kolaborasi aparat penegak hukum terus ditingkatkan, baik dari BNN, Polri, hingga Bea Cukai,” ujar Kepala BNNK.
Pesan Tegas untuk Bandar Narkoba: Parepare Tidak Aman untuk Kejahatan!
Pengungkapan kasus besar ini menjadi sinyal keras bahwa Polri di daerah tetap siap siaga dan profesional dalam menangani kasus narkoba.
“Kami akan terus menindak tegas pelaku kejahatan narkotika. Tidak ada tempat bagi bandar narkoba di kota ini,” tegas Kapolres Andiko.
Dengan penggagalan 20 kg sabu ini, Polsek Pelabuhan Parepare telah menyelamatkan ribuan jiwa dari bahaya laten narkoba. Upaya ini adalah kemenangan besar bagi masyarakat dan langkah maju dalam perang melawan peredaran gelap narkotika di Indonesia.