Nyaris Terjatuh, Oknum Prof Tarik Tangan Jurnalis Perempuan Saat Wawancara di Acara Simposium Konferensi Internasional Gau Maraja
Maros – Insiden tidak mengenakkan terjadi saat Simposium Konferensi Internasional Gau Maraja yang berlangsung. Seorang oknum profesor yang hadir sebagai narasumber diduga menarik tangan seorang jurnalis perempuan saat proses wawancara berlangsung. Aksi itu terjadi ketika sang profesor terlihat kehilangan keseimbangan dan nyaris terjatuh.
Kronologi Kejadian
Peristiwa bermula ketika jurnalis tersebut hendak meminta keterangan seusai sesi pemaparan materi. Saat dikerumuni awak media, oknum profesor tampak tergesa dan hendak meninggalkan lokasi. Di tengah kerumunan, ia tersandung dan hampir terjatuh. Refleks, tangannya meraih dan menarik tangan jurnalis perempuan yang ada di dekatnya.
Aksi spontan itu mengagetkan banyak orang di sekitar, termasuk para jurnalis lainnya dan panitia acara. Sang jurnalis sempat terlihat terhuyung akibat tarikan tersebut.
Respons dan Klarifikasi
Peristiwa itu memicu perbincangan di kalangan media dan peserta simposium. Banyak yang menilai tindakan tersebut tak pantas dilakukan, meskipun dalam kondisi spontan. Beberapa pihak menilai harus ada klarifikasi agar insiden tak menimbulkan salah paham.

Baca juga: Tim SAR Brimob dan Basarnas Terobos Arus Demi Evakuasi Lansia dan Balita Terjebak Banjir
Oknum profesor, melalui pernyataan singkat, menyampaikan permohonan maaf. “Saya mohon maaf atas kejadian itu. Tidak ada niat buruk. Itu murni reflek karena saya hampir jatuh,” ujarnya.
Dukungan untuk Jurnalis
Rekan-rekan jurnalis dan panitia simposium langsung memberikan dukungan moral kepada jurnalis perempuan tersebut. Mereka berharap kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh pihak agar selalu menjaga etika dan profesionalisme, termasuk dalam situasi tidak terduga.
“Kami minta semua pihak saling menghormati dan menjaga kenyamanan dalam bertugas, apalagi ini kegiatan internasional yang membawa nama baik lembaga,”
Harapan ke Depan
Panitia simposium berjanji akan meningkatkan pengamanan dan tata kelola ruang interaksi antara narasumber dan media agar insiden serupa tidak terulang. Mereka juga mengimbau agar seluruh peserta tetap menjaga sikap profesional selama rangkaian konferensi berlangsung.