, ,

Parepare Makkita: Fasilitasi Budaya Wujudkan Kolaborasi Literasi dan Seni di Kota Cinta

oleh -76 Dilihat

Parepare, Sulawesi Selatan — Kota Parepare kembali menunjukkan wajah ramahnya terhadap dunia literasi dan seni. Melalui inisiatif bertajuk “Parepare Makkita”, pemerintah kota bersama pegiat budaya dan komunitas kreatif berupaya menciptakan ruang kolaborasi yang hidup dan inklusif, sebagai bagian dari penguatan identitas budaya Kota Cinta.

Kegiatan ini menjadi wadah lintas generasi untuk berbagi pengetahuan, menggali kekayaan tradisi lokal, serta mendorong masyarakat agar lebih melek literasi dan mencintai seni. Dengan semangat “Makkita”—dalam bahasa Bugis berarti “mari kita bersama”—program ini menjadi simbol persatuan untuk kemajuan budaya yang berakar kuat namun tetap relevan dengan zaman.

Menyatukan Literasi, Seni, dan Budaya Lokal

Berlangsung di sejumlah titik strategis kota seperti taman kota, ruang publik, dan gedung-gedung komunitas, program Parepare Makkita mengemas berbagai kegiatan menarik mulai dari bedah buku, pementasan teater, pertunjukan musik tradisional, diskusi budaya, hingga pameran seni rupa dan fotografi bertema lokalitas.

Yang menarik, banyak anak muda Parepare terlibat langsung dalam proses kreatif kegiatan ini. Mereka tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga berperan sebagai kurator, penampil, bahkan fasilitator lokakarya. Ini menunjukkan bahwa gerakan ini tidak elitis, tapi membumi dan menyentuh akar komunitas.

Parepare Makkita ini adalah bentuk cinta terhadap budaya dan literasi yang tidak hanya dinikmati, tapi juga diciptakan oleh warga sendiri,” ujar salah satu seniman lokal yang terlibat.

Pemerintah Kota Dukung Penuh Gerakan Budaya Inklusif

Wali Kota Parepare menyatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi pembangunan kota yang berfokus pada penguatan karakter masyarakat. Menurutnya, budaya dan literasi bukan hanya instrumen pelengkap, tetapi bagian tak terpisahkan dari pembangunan manusia yang utuh.

Parepare dikenal sebagai Kota Cinta, dan cinta itu juga tercermin lewat upaya pelestarian dan pengembangan budaya. Lewat kegiatan seperti ini, kami ingin membangun warga yang cerdas, kreatif, dan bangga dengan jati dirinya,” ujar Wali Kota.

Makkita
Makkita

Baca juga: DPRD Pinrang Setujui Ranperda RPJMD 2025-2029 dalam Rapat Paripurna

Dukungan pemerintah tak hanya bersifat simbolis. Sejumlah fasilitas disediakan, mulai dari panggung budaya keliling, ruang baca komunitas, hingga akses pendanaan untuk komunitas seni lokal. Pemerintah juga menggandeng pegiat literasi dan seniman untuk menjangkau sekolah-sekolah, guna menanamkan semangat berkarya sejak dini.

Kolaborasi Lintas Komunitas: Dari Penggiat Buku Hingga Musisi Jalanan

Keunikan Parepare Makkita terletak pada jalinan kolaboratifnya yang kuat. Komunitas baca, seniman tradisional, kelompok pemuda kreatif, hingga musisi jalanan turut bergandengan tangan dalam merancang kegiatan. Kolaborasi ini memperkuat semangat gotong royong dan memperluas jangkauan gerakan budaya di seluruh pelosok kota.

Salah satu kegiatan yang mencuri perhatian publik adalah Pentas Seni Lorong, sebuah inisiatif di mana lorong-lorong kota diubah menjadi panggung budaya, menampilkan puisi, musik, hingga mural bertema cinta dan keberagaman.

Kami ingin semua warga merasa memiliki ruang untuk berekspresi. Bahkan di lorong kecil pun, seni bisa tumbuh dan menginspirasi,” ujar koordinator kegiatan.

Membentuk Ekosistem Budaya Berkelanjutan

Melalui Parepare Makkita, Kota Parepare berharap mampu membentuk ekosistem budaya yang berkelanjutan—di mana kreativitas, literasi, dan pelestarian nilai-nilai lokal menjadi bagian dari gaya hidup warga. Daya hidup budaya ini pun didorong agar mampu menjadi kekuatan ekonomi kreatif yang membuka peluang baru, terutama bagi generasi muda.

Program ini juga mendapat respon positif dari sejumlah akademisi dan pengamat budaya. Mereka menilai Parepare telah memulai langkah penting dalam membangun budaya partisipatif yang tidak hanya bersifat seremoni, melainkan menyentuh kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan: Kota Cinta, Kota yang Membaca dan Berkarya

Parepare Makkita menjadi bukti bahwa literasi dan seni bisa berjalan berdampingan untuk memperkuat karakter kota. Di tengah modernisasi dan derasnya arus digital, Parepare memilih jalan budaya sebagai fondasi untuk tumbuh—menjadi kota yang tak hanya cerdas, tapi juga peka, inklusif, dan penuh cinta.

Indosat

No More Posts Available.

No more pages to load.